Setelah menunggu lebih dari 2 tahun untuk persiapan sejak 2019, akhirnya Camel Trophy Indonesia Sumatra Tribute 2022 terwujud dengan menyusuri rute Jambi – Brastagi, menempuh jarak lebih dari 1.500 km. Kegiatan untuk mengenang 40 tahun Camel membelah Pulau Sumatera pada 1981 ini dilaksanakan selama 17 hari, dimulai pada hari Minggu 6 Februari hingga 22 Februari 2022, dengan melintasi tiga provinsi; Jambi, Riau dan Sumatera Utara. Kegiatan spektakuler ini secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah di The Kaldera Toba Nomadic Escape , lahan otoritatif Badan Pelaksana Otorita Danau Toba – BPODT
Ajang rally offroad yang digelar Land Rover Club Indonesia (LRCI) ini mengajak para peserta berpetualang melintasi medan hutan hujan tropis Indonesia di Provinsi Jambi, Riau dan Sumatera Utara dengan menggunakan sekitar 50 mobil Land Rover dengan kurang lebih 150 peserta hingga finish di Danau Toba. Di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas ini, para peserta berkesempatan mengelilingi Kawasan mulai dari Berastagi hingga mengunjungi beberapa Geosite Kaldera Toba Inesco Global Geopark yang ada di Pulau Samosir selama 2 hari dan finish terakhir di The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Peserta Rally Internasional Camel Trophy Indonesia Sumatera Tribute takjub melihat keindahan Danau Toba, mereka berharap Danau Toba lebih maju lagi sebagai Destinasi Super Prioritas, dan harapan mereka akan kembali lagi untuk berpetualang di Danau Toba.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan didampingi jajaran Direktur BPODT mengucapkan terima kasih untuk Land Rover Club Indonesia sebagai pihak penyelenggara acara tersebut.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pariwisata di Kawasan Danau Toba sudah berbenah diri untuk menjadi lebih baik sehingga siap untuk menerima para wisatawan. Kami meminta agar rekan-rekan LRCI dan komunitas sejenisnya dapat mempublikasikan seluruh aktivitas dan keseruannya selama di Kawasan Danau Toba ini. Kegiatan ini juga mendukung program Overland Tourism yang saat ini sedang kita galakkan sebagai salah satu solusi di masa pandemi ini dan dapat membuka lapangan kerja baru dan membangkitkan perekonomian rakyat di Kawasan Danau Toba”, tutup Jimmy Bernando Panjaitan dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga telah sesuai dengan strategi pelaksanaan program dari Menparekraf/Kepala Baparekraf, Sandiaga Uno, yaitu mengedepankan adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Kegiatan rally offroad ini merupakan bentuk adaptasi dari berbagai pergeseran tren pariwisata selama pandemi, diantaranya kebutuhan akan kunjungan ke destinasi wisata yang memenuhi carrying capacity dan kecenderungan berwisata dengan grup-grup kecil yang terpercaya sebagai bentuk untuk mempermudah pelaksanaan CHSE. Pergeseran tren dimaksud selanjutnya memicu adanya inovasi dengan mendorong wisata minat khusus berbasis alam dan aktivitas di luar ruangan atau outdoor activity, salah satunya melalui wisata petualangan. Adapun terkait kolaborasi, kegiatan ini telah melaksanakan konsep pentahelix yang menggabungkan sinergi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas serta media dalam mengembangkan Kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
Acara ini juga dihadiri oleh Kadisbudpar Provinsi Sumatera Utara, Zumry Sulthoni beserta jajarannya, Bupati Toba, Poltak Sitorus beserta jajarannya, dan perwakilan dari Direktorat Event Daerah, Kemenparekraf.
108 total views