Siaran Pers
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Dirut BPODT Berikan Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Poltekpar Medan
Medan – Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan memberikan Kuliah Umum kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan dengan tema “Pengelolaan Empiris Dalam Pengelolaan Kaldera Toba dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Destinasi Wisata”, Senin (12/8/2024).
Kuliah Umum tersebut dibuka oleh Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Ngatemin. Dalam sambutannya, Ngatemin menyampaikan Kuliah Umum ini sangat penting untuk memotivasi para mahasiswa oleh karena itu diharapkan agar mahasiswa memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin untuk menjadikan media pembelajaran dan motivasi.
“Jangan sia-siakan momen Kuliah Umum ini, harapan saya adik-adik fokus dan aktif mengikuti kegiatan ini,” ujar Ngatemin.
Dalam paparannya, dihadapan puluhan mahasiwa Poltekpar Medan, Dirut BPODT menjelaskan bagaimana pengelolaan Kaldera Toba yang sangat luas dan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan yang ada di kawasan Danau Toba.
“Mengelola Kaldera Toba tidak bisa dilakukan oleh BPODT sendiri, melainkan kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder dan masyarakat harus dilakukan dalam upaya mengelola danau yang sangat luas ini,” ujar Jimmy.
Jimmy memberikan penjelasan tentang pengelolaan Toba Caldera Resort sebagai destinasi wisata yang dikelola oleh BPODT serta pemberdayaan masyarakat lokal sekitar. Toba Caldera Resort yang beroperasi di akhir tahun 2021 dan kini sudah dikunjungi oleh wisatawan sekitar tiga ratus ribu orang pertahun. Berbagai event yang diadakan di TCR antara lain: Libur Lebaran, Libur Natal dan Tahun Baru, Libur Sekolah, Lomba Melukis, Marende Fest.
Dijelaskan juga perihal perekrutan pegawai dari masyarakat sekitar sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Demikian juga dengan pemberdayaan lokal yang dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti: diskusi dengan Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis), Gotong royong bersama TNI dan masyarakat, pertunjukan rutin sanggar lokal, fasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Jimmy juga menambahkan pentingnya peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk sadar akan konsep pariwisata yang berkelanjutan.
“Kita sebagai badan pelaksana harus turut serta menjadi praktisi di bidang pariwisata, sikap melayani dan rendah hati harus dipupuk sejak dini untuk membentuk karakter hospitality dan ingatlah bahwa kita harus saling bekerjasama dalam memajukan dunia pariwisata,” tambah Jimmy.
Dalam kuliah umum ini Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati juga turut hadir memberikan kuliah umum dengan tema “Kebijakan Pengembangan Pariwisata (Destinasi) Nasional dan Impikasinya Terhadap Penciptaan Lapangan Pekerjaan”.
Deputi menyampaikan, lulusan lulusan yang berasal dari Politeknik Pariwisata Medan, ke depan akan sangat dicari dan dibutuhkan di dunia pariwisata. Itulah sebabnya tidak hanya hardskill yang perlu diasab melainkan softskill adalah hal yang juga harus dimiliki oleh alumni Poltekpar.
“Saya memiliki prinsip sejak lahir sampai akhir hayat kita harus terus belajar. Kita harus memiliki perspektif yg luas dan terus berinovasi dan jangan lupa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di dalam diri kita,” tutur Dessy.
Kuliah umum tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa Poltekpar Medan dalam implementasi kerja di dunia pariwisata mendatang.
160 total views
