Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Gelar Prakongres Kebudayaan Batak Toba Pertama, Hadir 300 Peserta Kawasan Danau Toba
Tapanuli Utara, 10 Agustus – Dalam rangka persiapan Kongres Kebudayaan Batak Toba, panitia telah melaksanakan Prakongres Kebudayaan Batak Toba. Kongres Kebudayaan Batak Toba yang direncanakan pada tanggal 20-22 Oktober 2022 di TB Center, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Kegiatan ini dihadiri 300 peserta dari beberapa Kabupaten yang berada di Kawasan Danau Toba yang dilaksanakan di IAKN Tarutung Jl. Raya Tarutung – Siborongborong Km. 11, Tapanuli Utara. Prakongres ini digelar pada tanggal 06 Agustus 2022 dengan tema: “Penyusunan Pedoman Ejaan Bahasa Batak Toba dan Panduan Penulisan Aksara Batak Toba”.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan membuka kegiata Prakongres tersebut, beliau mengatakan sangat mendukung Kongres Kebudayaan Batak Toba pada oktober mendatang. Dalam mendukung kegiatan tersebut, Bupati Taput akan memberikan dukungan material sebesar 50 juta rupiah. Hal serupa juga diutarakan oleh Bupati Toba, Poltak Sitorus mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini, Bupati Toba memberikan sumbangan melalui Tour (Perjalanan WIsata) di Kawasan Pariwisata yang ada di Kabupaten Toba setelah pelaksanaan kongres tersebut.

Prakongres Kedua Kebudayaan Batak Toba akan dilaksanakan di Jakarta, tanggal 27-28 September 2022 dengan dukungan penuh dari Batak Center yang bertema “Penyusunan dan Penetapan Tata Bahasa Batak Toba”. Kemudian, Prakongres Ketiga Kebudayaan Batak Toba akan dilaksanakan di Koln, Jerman, pada tanggal 10 Oktober 2022 yang bertema “Inventarisasi dan Pembuatan Film Dokumenter Benda-Benda Budaya Batak di Luar Negeri, serta Kesepakatan Pengembaliannya ke Indonesia”.
Kongres Kedua Kebudayaan Batak Toba diharapkan membicarakan tema-tema budaya lain, seperti pelaksanaan adat-istiadat, buku ajar budaya Batak Toba untuk kelas 1-12 atau yang setara, arsitektur rumah adat lama dan masa depan, dll.
Setiap kongres diharapkan dapat berkontribusi untuk merevitalisasi (mewariskan) dan melestarikan (memanfaatkan) kebudayaan untuk kehidupan generasi mendatang, agar kita bisa bersama-sama membenahi, serta membangun budaya Batak Toba lebih baik lagi kedepannya.
Anderson Situmeang
Kadiv Komunikasi Publik BPODT
321 total views