[ux_gallery ids=”5712,5709,5707,5705,5703,5701″ type=”slider” col_spacing=”xsmall” image_height=”75%”]
Ajibata, 8-11 Juni 2021 – BPODT ikut berpartisipasi dalam rangka kunjungan kerja Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim, Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi ke Pelabuhan Ajibata, Pelabuhan Tiga Ras dan Pelabuhan Porsea.
Pada saat mengunjungi Pelabuhan Ajibata berikut beberapa ringkasan sebagai berikut :
- Pada kunjungan ke Command Centre Pelabuhan Ajibata, dari pantauan informasi, diketahui ada beberapa Kapal yang tidak mau memasang dan mengaktifkan AIS dan Radio Rig dengan alasan kurangnya daya listrik untuk memasang alat tersebut sehingga posisi kapal – kapal tersebut tidak terpantau dalam Sistem Pelayaran yang sudah ada. Hal ini dapat mengganggu rute-rute pelayaran yang ada.
- Ada pelabuhan-pelabuhan tradisional yang belum terdaftar dalam Sistem Pelayaran Terpadu.
Pada saat mengunjungi Pelabuhan Tiga Ras berikut beberapa ringkasan sebagai berikut :
- Posisi Jaring apung (keramba) warga yang berada di Pelabuhan sehingga mengakibatkan Kapal Ferry tidak dapat melakukan sirkulasi penumpang dan kenderaan pada posisi Landing Dock yang telah disiapkan. Posisi Landing Dock sementara sekarang bersebelahan dengan Landing Dock kapal penumpang orang tradisional sehingga kerap sekali terjadi tabrakan antara kapal.
- Kondisi Sling (Rantai Besi) pada Landing Bridge perlu di Evaluasi dan dirawat dengan baik, kondisinya sekarang tidak terpasang dengan baik.
Pada saat mengunjungi Pelabuhan Porsea berikut beberapa ringkasan sebagai berikut :
- Docking : saat ini sedang dilakukan proses pembangunan pelabuhan porsea yang memiliki fasilitas perawatan/pemeliharaan kapal dan direncanakan rampung pembangunannya pada tahun 2022.
- Lingkup Pekerjaan tahun 2021 (Pekerjaan Winch; Pekerjaan Plat Landasan Docking; Pengadaan Lahan; Pekerjaan Fasilitas Perairan)
- Akses jalan menuju Pelabuhan Porsea butuh peningkatan/perkerasan sehubungan dengan mobilisasi proses pembangunan.
221 total views
