[ux_gallery ids=”4870,4872,4874,4876″ type=”slider” width=”full-width” col_spacing=”xsmall”]
Jumat, 26 Maret 2021 Menparekraf Melepas 30 Orang Siswa Magang Kawasan Badan Otorita Danau Toba ke Poltekpar Bali di The Kaldera Toba. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Plt Direktur BPODT Reza Pahlevi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya untuk menjaga kearifan lokal sebagai upaya dalam mengembangkan SDM pariwisata di kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri acara Pelepasan Siswa Magang dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali di The Kaldera Toba. Menparekraf berpesan semangat kepada 30 siswa yang akan menimba ilmu pariwisata ke Bali. Agar Mereka diharapkan kelak akan menjadi garis depan pengembangan pariwisata di daerahnya; Danau Toba.
Bali memang terkenal dengan budaya dan hospitality, namun budaya gotong royong juga kental di Danau Toba, inilah yang kita harus digali, meskipun sudah belajar di Bali dengan standar global, tidak boleh lupa pada kearifan lokal,
Menparekraf Sandiaga Uno juga menjelaskan, salah satu fokus pemerintah saat ini yaitu membangun infrastruktur, namun pengembangan SDM pun harus berjalan beriringan di tengah pengembangan infrastruktur.
Pengembangan infrastruktur sulit dikategorikan sukses jika SDM dan masyarakatnya juga tidak dibangun. Jadi bangun raganya, bangun jiwanya. Bukan hanya membangun infrastrukturnya saja tapi juga membangun manusianya.
Menparekraf Sandiaga Uno yakin dengan sistem magang yang sudah dijalankan oleh Poltekpar Bali. Ia juga berharap para siswa magang bisa menyerap ilmu dengan baik selama belajar praktik langsung selama 8 bulan di Bali sehingga Danau Toba bisa menjadi Destinasi Super Prioritas yang memiliki SDM berkualitas.
Tak lupa Selain pelayanan standar SDM meningkat, standar protokol kesehatan 3M juga tetap dijaga dengan ketat dan disiplin. Karena kemungkinan COVID-19 masih kita hadapi dalam beberapa tahun kedepan.
Plt Dirut BODT Reza Fahlevi menambahkan, Industri pariwisata ini adalah industri yang berkaitan erat dengan SDM, terlebih Danau Toba yang sudah ditetapkan menjadi destinasi super prioritas. Jadilah SDM pariwisata yang hebat mempunyai tiga ciri, yaitu berkarakter, berkompeten, dan berkolaborasi.
sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM pariwisata yang ada di sekitar Danau Toba. Diharapkan para siswa magang akan memiliki bekal yang kuat. Ini juga menjadi langkah yang baik, karena mereka akan belajar magang di industri perhotelan.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan program ini merupakan angkatan ke dua dimana ada 30 siswa yang berkesempatan magang ke Bali. Tahun sebelumnya sebanyak 22 orang yang sudah belajar di Bali.
Bali dipilih karena Standar pelayanan di Bali merupakan standar terbaik pelayanan dunia dan ini sudah diakui. Kami ingin Danau Toba memiliki kesempatan terutama SDM-nya dalam meningkatkan wawasan terbaik dunia dengan belajar di Bali. Selain di kampus mereka akan diberikan pengalaman yang berkaitan dengan budaya untuk melihat langsung destinasi utama pariwisata Indonesia yakni Bali.
254 total views