[ux_gallery ids=”5690,5678,5688,5676,5686,5684,5682,5680″ type=”slider” col_spacing=”xsmall”]
Menparekraf sedang meninjau pembangunan Bobocabin (dok. BPODT)
Parapat, 9 Juni 2021 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meninjau pembangunan amenitas baru di Toba Caldera Resort, yaitu Bobocabin. Beliau menargetkan bobocabin rampung pada akhir Juni 2021. Pembangunan amenitas tersebut merupakan salah satu langkah percepatan pemulihan sektor ekraf di Danau Toba. Seperti yang telah diketahui, Danau Toba masuk dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Bobocabin sendiri merupakan produk akomodasi terbaru dari Bobobox dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar.
Dalam kunjungannya, Sandiaga menyaksikan tahapan pembangunan hotel hasil kerjasama dengan skema public private partnership (PPP) itu secara langsung. Sandiaga tampak puas karena pembangunan sudah mencapai 40 persen. Ia optimis, pembangunan akan selesai pada Juni 2021.
“Hari ini (pembangunannya) sudah mendekati 40 persen kesiapannya dan kita harapkan akhir bulan Juni ini sudah bisa diujicobakan 30 unit,” kata Sandiaga pada Rabu (9/6/2021).
Pembangunan hotel yang direncanakan sejak Maret 2021 ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam pemulihan sektor parekraf nasional.
Hal tersebut katanya sejalan dengan platform 3G, yakni Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi) yang diinisiasinya bersama Kemenparekraf.
“Ini adalah merupakan perwujudan dari 3G, Gercep-gerak cepat, jadi enam bulan setelah kita bertugas kita lihat satu fasilitas yang sudah selesai, kita Geber-gerak bersama karena kita ini bekerjasama dengan bobobox, ini adalah dunia usaha-investor, mereka yang berinvestasi, kita menyediakan lahan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan,” ujarnya.
“Dan terakhir adalah gaspol, kita garap semua potensi, karena nanti di tahap kedua jika 30 kabin ini mendapatkan respon yang positif, kita akan lanjutkan dengan 30 kabin selanjutnya di tahun kedua,” ia melanjutkan.
Setali tiga uang dengan Sandiaga, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan juga optimis pembangunan hotel bagai tercapai.
“Saya kira demikian yang disampaikan Pak Menteri, banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan dengan waktu yang sesegera mungkin, banyak pekerjaan harus cepat,” Jimmy menyampaikan.
“Kita yakin bisa selesaikan semuanya dengan tepat waktu dengan dukungan dan arahan dari Pak Menteri,” Jimmy mengungkapkan.
Kabar baiknya, nantinya para pegawai hotel ini adalah masyarakat lokal. Tujuannya untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas.
BPODT sedang melakukan pelatihan dan pembekalan keterampilan, pihaknya telah merekrut sebanyak tiga orang warga setempat saat ini.
“Karena tujuan dari seluruh pembangunan ini adalah demi rakyat, itu yang saya kira menjadi hal yang utama dari kami. Jadi ada yang sudah kita didik-kita latih sebelumnya itu tiga orang sudah kami pekerjakan,” pungkasnya.
301 total views