[ux_gallery ids=”6264,6266,6268,6276,6274,6272,6270,6278,6280″ type=”slider” col_spacing=”xsmall” image_height=”68%”]
Toba – Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, BPODT telah menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder, termasuk HKBP. Realisasi dari kerjasama BPODT dan HKBP adalah dengan terselenggaranya kegiatan Pengembangan Atraksi Seni Budaya yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 28 November 2021, bertempat di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Kec. Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara.
Kegiatan Pengembangan Atraksi Seni Budaya ini dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 10 November 2021 dan dihadiri oleh Ompui Ephorus HKBP beserta jajarannya, dan juga dari Pihak BPODT.
Adapun tujuan diselenggarakannya Kegiatan Pengembangan Atraksi Seni Budaya ini adalah dalam upaya mengembangkan motivasi/ kreatifitas, dan inovasi pemuda/i terhadap musik tradisional yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.
Peserta Kegiatan Pengembangan Atraksi Seni Budaya berjumlah 40 orang yang berasal dari 8 (delapan) distrik yang berada di Kawasan Danau Toba. Mereka dibina oleh Instruktur yang ahli di bidangnya yaitu : Bapak Martogi Sitohang bersama Martahan Sitohang (Ahli Musik Tradisional Batak). Adapun alat yang digunakan dalam Kegiatan Pengembangan Atraksi Seni Budaya ini adalah Taganing, Sarune, Hasapi, Garantung, Tulila dan Seruling.
Kegiatan Pengembangan Atraksi Seni Budaya ini, telah berhasil mencetak kreativitas dan inovasi bagi peserta di bidang seni budaya. Mereka telah berhasil memainkan beberapa alat musik tradisional dan lain-lain.
BPODT akan terus berupaya untuk melakukan pelatihan-pelatihan di bidang Ekonomi Kreatif. BPODT akan menciptakan SDM unggul termasuk dalam penguasaan dan pemanfaatan musik tradisional batak karena alat musik tradisional tersebut adalah salah satu daya tarik wisata yang sangat potensial.
Harapannya dengan berakhirnya Pengembangan Atraksi Seni Budaya ini, kreativitas, inovasi dan pengetahuan yang diperoleh selama berlangsungnya kegiatan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meningkatkan ekonomi masing-masing.
166 total views
