Siaran Pers
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
BPODT Terima Kunjungan Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang Samosir
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menerima kunjungan pengurus Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Samosir di kantor BPODT, Sibisa, Toba, Rabu (20/3).
Kunjungan yang dilakukan pengurus HPI Cabang Samosir adalah dalam rangka silahturahmi dan untuk berdiskusi dengan pimpinan BPODT terkait pengembangan pariwisata di Samosir khususnya dan Kawasan Danau Toba umumnya.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua HPI Samosir Posman Manurung dan Sekretaris Daniel Manik tersebut disambut oleh Direktur Pemasaran, para Kepala Divisi dan Staf BPODT. Dalam pertemuan tersebut, Wahyu Dito menyambut baik kedatangan HPI Samosir dan memberikan arahan kepada pengurus HPI untuk dapat terus berkontribusi memajukan pariwisata Danau Toba khususnya dalam menjalankan tugasnya sebagai pemandu wisata.
” BPODT akan mengadakan event Trail Run atau lari lintas alam di Kawasan Danau Toba, yang dipusatkan di Kabupaten Samosir. Kami mengajak tour guide dan tour travel untuk ikut terlibat dalam ajang ini. Kita akan berupaya membuat event trail run untuk mendapat lisensi resmi sebagai ajang bergengsi Ultra Trail du Mont-Blanc (UTMB). Panitia akan menghadirkan peserta dari luar negeri selain dalam negeri, oleh kerena itu kami mengajak HPI untuk turut berkolaborasi mensukseskan evetn Trail Run tersebut. Kami juga berharap melibatkan HPI dalam pengembangan produk wisatanya, sehingga akan menghasilkan paket wisatanya,” ujar Dito.
Sekretariat HPI Samosir, Daniel Manik dalam pertemuan tersebut mengatakan kesediaannya untuk bersama-sama memasarkan pariwisata Danau Toba ke dunia internasional.
“HPI Samosir sudah ada dari tahun 2007, kami berencana untuk bekerja sama dengan BPODT untuk mengembangkan kunjungan wisatawan mancanegara, mari kita sama-sama pasarkan pariwisata Danau Toba karena di bulan Juni – Desember merupakan peak season bagi wisatawan eropa yang berkunjung ke Indonesia . Kami dari HPI membutuhkan pelatihan bahasa asing karena ini sangat diperlukan untuk menjamu tamu asing/mancanegara,” ujarnya.
Daniel Manik menambahkan bahwa para pramuwisata yang ada saat ini memerlukan pembinaan dan membutuhkan masukan agar pariwisata Danau Toba semakin maju.
“Tour guide adalah ujung tombak pariwisata, selama mendampingi tamu kami sering menemukan destinasi wisata yang dipenuhi sampah, ini menjadi salah satu kendala bagi turis asing, disini perlu skill dari tour guide, kami juga siap membantu untuk kolaborasi dalam pelatihan kepariwisataan,” ujar Daniel.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Divisi Pemasaran Nusantara Barry Tampubolon, Kepala Divisi Pemasaran Mancanegara Elfridance Pardede, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Detty Silaban, Kepala Divisi Umum Mosanda Tampubolon, Kepala Divisi Atraksi dan Amenitas Siswanto Sinambela, Kepala Divisi Komunikasi Publik Nelson Lumbantoruan dan sejumlah staf BPODT.
441 total views
