Toba Caldera Resort, Sibisa, 22386

Jl. Kapt. Pattimura No.125 Medan 20153 Sumatera Utara

info@bpodt.id

Toba : (0625) 41500 Medan: (061)450-2908

Siaran Pers: BPODT Undang Pakar Event Guna Meningkatkan Kualitas dan Penciptaan Event Baru di Kawasan Danau Toba

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Siaran Pers:

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba

BPODT Undang Pakar Event Guna Meningkatkan Kualitas dan Penciptaan Event Baru di Kawasan Danau Toba

BPODT mengundang pakar event guna meningkatkan kualitas  dan penciptaan event baru di DPSP Danau Toba. Para pakar yang diundang sebagai narasumber yakni: Galih Sedayu ( Kurator Kharisma Nusantara, Kemenparekraf), Putri Khaira ( Spesialis Event Marketing), dan Arief Budiman (CEO Petakumpet Jogya Creativ Society)

Para pakar tersebut dihadirkan dalam kegiatan yang diberi judul COOLLABORACTION, dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 September 2023 bertempat di Toba Caldera Resort. Bekerjasama dengan Toba Caldera Creative Forum (TCCF),  COOLLABORACTION yang dapat diartikan sebagai aksi kolaborasi penyelenggaraan event yang keren, mengundang peserta dari  dihadiri oleh perwakilan  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan se-Kawasan Danau Toba, komunitas pemilik event dan anggota TCCF.

                      Galih Sedayu                             Putri Chairani                                    Arief Budiman

Galih Sedayu dengan materi bejudul: Festival Solution, Merancang dan Mengelola Festival yang Berdampak” menyampaikan bahwa festifal yang baik mempunyai beberapa kriteria antara lain: sejatinya memiliki nilai-nilai pembeda dan keunikan masing-masing, mempunyai prinsip berkelanjutan, memiliki konten utama menjadi prioritas dan konten pendukung yang menjadi pelengkap, dapat memberikan kepuasan bagi pengunjung dengan bebagai aktifitasnya, berdampak bila dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerja keras dan berkualitas, menciptakan masa depan sebentuk masa lalu dalam wujud yang baru. Kunci menghadirkan partisipasi publik dalam penyelenggaraan sebuah festival adalah komunikasi yang baik, kemitraan yang berbasis kolaborasi dengan sebuah kepentingan masyarakat sangat diperlukan menghadirkan festival, kemampuan bercerita (story telling) sangat penting dalam sebuah festival, sosial media menjadi salah satu alat yang efektif untuk mengkomunikasikan sebuah festival, kita tidak dapat menyenangkan semua orang dalam menyelenggarakan festival.

Lebih lanjut, Galih menjelaskan beberapa tahapan yang diperlukan untuk merancang sebuah festival yakni: perencanaan, peluncuran, promosi, manajemen dan evaluasi, identifikasi ( data, informan, penjelasan, wawasan, strategi, dampak). Sumber data (produk kreatif, pelaku kreatif, komunitas kreatif, jumlah wisatawan, produk domestik, angka kebahagiaan, pertumbuhan ekonomi). Sebuah festival harus dikonsep dengan baik. Festival yang dikonsep itu juga harus yang otentik, lokal, ramah lingkungan, gotong royong, digital. Tim kerja terdiri atas: pimpinan, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang kreatifitas. Tiga hal yang dilakukan dalam  penciptaaan event yakni: Indentifikasi, strategi dan implementasi. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penciptaan seni adalah: mentoring, pendampingan, observasi, diskusi, lembar kerja, mewujudkan event festival.  Penciptaan event itu harus mempunyai dampak positif yakni: dampak ekonomi, dampak sosial, dampak lingkungan.

Arief Budiman dengan materi berjudul Destination Branding Management menjelaskan bahwa Branding Manajemen adalah sebuah strategi untuk menciptakan nilai tambah pada modal yang sudah ada dengan cara memaksimalkan potensinya sehingga bermanfaat untuk semua masyarakat dan stakeholder wilayah tersebut.

Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa branding bukan hanya soal logo namun merupakan patform pemberdayaan, pengembangan dan pemasaran potensi destinasi secara terpadu. Branding dilakukan tiga kepentingan yakni: untuk kesejahtraan dan kenyamanan masyarakat, untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi baru bagi wisatawan,  untuk berbisnis yang aman dan menguntungkan bagi investor.  

Putri Chaira dengan materi berjudul: Event Marketing dan Sponsorship mengatakan bahwa Event Marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang ditujukan untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif (destinasi pariwisata, produk kreatif, seni budaya, dll) melalui sebuah penyelenggaraan event yang ditujukan kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut Putri menjelaskan beberapa hal yang diperlukan dalam event marketing antara lain: membangun kesadaran branding dan eksposur sebuah event, meningkatkan keterlibatan pengunjung sebuah event, menghasilkan penjualan prosuk pariwisata, dan ekonomi kreatif di sebuah event, memberikan edukasi dan pembelajaran bagi pengunjung sebuah event, meningkatkan kunjungan wisatawan melalui daya tarik event.

Direktur Pemasaran Pariwisata BPODT, Wahyu Dito Galih Indharto, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai sarana berbagai para komunitas dan Dinas Pariwisata Kabupaten di Kawasan Danau Toba dalam hal penyelenggaraan event.

“Sesuai arahan Presiden dan Menparekraf bahwa perlu kiranya dibuat event sebanyak mungkin di destinasi wisata prioritas untuk mengembangkan kepariwisataan, salah satunya di Danau Toba. Ini adalah upaya kecil kita untuk mendorong penciptaan event dan meningkatkan kualitas event yang sudah berjalan di Danau Toba”

Menurut pria yang biasa dipanggi Dito ini, Danau Toba perlu menyusun Calendar of Event di Kawasan, sebagai awal komitmen kolaborasi penyelenggaraan event.

“BPODT telah menyusun Calendar of Event Danau Toba pada tahun 2022, dan mohon maaf sempat kita berhenti di 2023, namun ternyata di 2023 beberapa Kabupaten telah menyusun Calendar of Event Kabupaten seperti Samosir dan Karo. Ini hal yang sangat bagus. Ke depan kita harap kolaborasi event antar kabupaten di Kawasan dapat terjalin dalam rangka menyusun Calendar of Event Danau Toba. Kegiatan ini sebagai salah satu pengungkitnya”.

Ditambahkan, para peserta kegiatan akan mendapat materi-materi yang berbobot dari para pemateri berkelas “Kami mengundang para narasumber berkelas yang kami harap para peserta akan mendapat insight dan masukan terkait event yang sudah teman-teman lakukan selama ini”, pungkas Dito

Direktur Pemasaran Pariwisata, Wahyu Giito Galih Indharto dalam sambutannya menagatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam upaya menambah kualitas event yang ada di Kawasan Danau Toba dan untuk menambah evant baru.

Sebagai informasi, beberapa potensi event yang dapat diangkat di Kawasan Danau Toba antara lain: musik (tradisional dan modern), warisan budaya, kuliner, ulos, ornamen (gorga), touring ( mobil. motor, van), camping, tarian adat, opera, sendratari / cerita rakyat, sigale-gale, pakter tuak (lawak), monsak (silat), olah raga.

Nelson Lumbantoruan

Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT

 437 total views

Komblik BPODT
Komblik BPODT

Leave a Replay