Siaran Pers
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Dirut BPODT Berikan Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan memberikan Kuliah Umum kepada Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan (UHN) dengan judul “Strategi Pengembangan Danau Toba Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas”. Kuliah Umum tersebut dihadiri sebanyak 500 mahasiswa bertempat di Gedung Aula Fakultas Kedokteran UHN Medan, Jumat, (5/6).
Kuliah umum tesebut dibuka oleh Rektor UHN Dr. Richard Napitupulu, ST, MM. Dalam sambutannya, Rektor menyambut gembira kehadiran Direktur Utama BPODT untuk memberikan Kuliah Umum di UHN. Rektor juga berterimakasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan HKBP khususnya dengan UHN.
“UHN siap mendukung BPODT untuk membangun Danau Toba. Dosen dan mahasiswa UHN pada umumnya juga berasal dari Kawasan Danau Toba, maka kami juga turut bertanggung jawab untuk membangun Danau Toba sebagai kampung halaman kita,” ujar Richard.
Dalam paparannya, Dirut BPODT menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Danau Toba terpilih menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“ BPODT dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2016, diberi tugas untuk melakukan tugas koordinatif dan tugas otoritatif. Tugas Koordinatif yaitu: mengkoordinasikan pengembangan dan pembangunan Danau Toba dengan Pemerintah Daerah ( 8 kabupaten) di Kawasan Danau Toba, dan Tugas Otoritatif yaitu: mengelola lahan seluas 386,7 hektar di Sibisa, Kabupaten Toba yang diberi nama: Toba Caldera Resort” ujarnya.
Jimmy mengatakan bahwa Pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai DPSP sangat berdasar mengingat keunikan Danau Toba sebagai warisan dari letusan gunung api super vulcano terdahsyat yang pernah terjadi di bumi ini. Ini menjadi kekuatan utama dijadikannya Danau Toba sebagai DPSP. Selain itu posisi strategis Danau Toba yang dekat dengan bandara internasional yang sangat ramai yakni: Bandara Soekarno Hatta di Jakarta, Bandara Changi di Singapura, Bandara Kuala Lumpur di Malaysia, dan Bandara Suvarnabhumi di Thailand” Selain itu, ciri khas Danau Toba adalah budayanya. Danau Toba tanpa budaya Batak tidak ada bedanya dengan danau-danau yang lain, jadi Danau Toba menjadi Danau Toba karena Budaya Batak.
Selanjutnya Jimmy mengatakan bahwa dalam menjalankan misinya, BPODT mempunyai 3 (tiga) strategic goals yakni: Meningkatkan investasi, Meningkatkan Badan Layanan Umum (BLU), Mendorong iklim pariwisata berkelanjutan. Rencana strategis yang dilakukan untuk pengembangan Danau Toba antara lain Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi, Sumberdaya manusia, pemasaran, dan Kolaborasi. Kolaborasi dengan Kementerian PUPR, Keuangan, BUMN, Kemenko PMK, Pemerintah Daerah. Selain itu juga melakukan pentaheliks yakni: Pemerintah, Akademi, bisnis, media, komunitas.
Di hadapan para mahasiswa, Jimmy berharap perlu kerjasama dan kesadaran besar dalam membangun Danau Toba. Beliau mengatakan bahwa saat ini diperlukan sebuah gebrakan dalam pariwisata.
“Untuk memperkenalkan Danau Toba kami sedang merencanakan event lari lintas alam Trail of The Kings first edition by Ultra Trail du Mount Blank di Samosir, ini akan membawa devisa bagi kawasan kita, begitu juga dengan Volunteer Tourism, kita mencoba mengembangkan kegiatan belajar dan pengabdian bagi anak-anak calon mahasiswa yang akan bersekolah di luar negeri, sehingga mereka mampu memperkenalkan Danau Toba lebih dalam ke mancanegara. Kita akan terus melakukan event internasional agar semakin dikenal Dunia, penerapan teknologi harus kita perbanyak agar mempermudah wisatawan, kita upayakan wisatawan menghabiskan length off stay di Danau Toba,” ujar nya.
Acara yang dipandu oleh Dr. Hamonangan Siallagan ini semakin menarik karena turut menghadirkan Guru Besar UHN sebagai narasumber yakni: Prof. Dr.Pantas Silaban,MBA, dengan dengan paparannya: “Membangun Keunggulan Kompetitif; Peraan Teknologi Digital dan Sosial Media dalam pariwisata”.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor II Ferry Panjaitan, Wakil Rektor IV Erika Pardede, Perwakilan Biro Rektor Parulian Siagian, Kepala Pusat Penelitian Budaya Batak UHN Manguji Nababan beserta staf UHN, sedangkan dari BPODT turut hadir Kepala Divisi Komunikasi Publik Nelson Lumbantoruan.
221 total views