Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Dirut Jimmy Bernando Panjaitan Himbau Warga Kawasan Danau Toba Waspadai Cuaca Ekstrim
Toba, 21 November 2022 – Beberapa minggu ini Provinsi Sumatera Utara masih mengalami cuaca ekstrim. Instensitas hujan terus meningkat. Hal ini Dirut BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan mengimbau seluruh warga kawasan danau toba untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi bencana alam.
“Beberapa minggu ini Intensitas hujan semakin meningkat. Saya himbau kepada warga kawasan danau toba untuk tetap berhati-hati,” ujar Jimmy Bernando Panjaitan saat dihubungi Divisi Komunikasi Publik.
Seluruh warga harus bisa memastikan tempat tinggal masing-masing bebas dari lereng-lereng perbukitan dan sampah agar tidak terjadi penyumbatan pada saat curah hujan tinggi. Pastikan tempat tinggal dan sampah, kabel-kabel listrik sambungan dalam rumah juga harus diperbaiki manakala ada yang rusak serta membersihkan pekarangan.
Sementara itu imbauan potensi bencana yang disampaikan Badan Meteotologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Wilayah 1 Medan beberapa hari lalu terkait Intensitas hujan yang sangat tinggi di Sumut menyebabkan longsor dan banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Nias Barat pada Jumat (11/11) dan Sabtu (12/11). Kali ini, BMKG kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang masih terjadi dan bencana yang masih mengintai.
Menurut RAKIRAWAN BMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza mengatakan, pola angin di Sumut didominasi dari arah Barat Laut dengan kecepatan 5-15 knots. Terdapat gangguan siklonik berupa sirkulasi Eddy di dekat Malaysia yang mengakibatkan belokan angin di sekitar wilayah Sumut.
Akibatnya, lanjut Defri, potensi pembentukan awan konvektif penyebab hujan masih cukup signifikan di beberapa wilayah Sumut.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, ungkapnya, umumnya terjadi di perairan Danau Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Dairi, Kabupaten Toba, Kabupaten Pakpakbharat, Kabupaten Samosir.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 360/13682 mengenai potensi bencana di Sumut. Gubsu memberikan peringatan dini akan potensi banjir, longsor, kebakaran hutan/lahan dan angin kencang di Sumut. Surat edaran tersebut ditujukan ke bupati/wali kota se-Sumut.
“Benar, Gubsu telah mengeluarkan surat edaran terkait peringatan dini potensi bencana,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Aris Yudhariansyah kepada wartawan, kemarin.
Diakuinya, surat edaran ini berdasarkan Surat BMKG I Medan Nomor : ME 02 05/1118/KBB1/X/2022 Perihal Potensi Bencana Hidrometeorologi Bulan November 2022 tanggal 20 Oktober 2022.
Untuk itu, Gubernur Edy meminta ke bupati/wali kota untuk melakukan langkah-langkah, diantaranya melakukan sosialisasi kesiap-siagaan antisipasi banjir/longsor kepada masyarakat, terutama di kawasan daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir.
Kemudian menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat, media massa, dunia usaha dan perguruan tinggi guna antisipasi terjadinya banjir/longsor di wilayah masing masing, terutama di kawasan yang rawan terjadi bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Kemudian, lanjut Aris, bupati dan wali kota diminta melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Instansi Vertikal di wilayahnya dan pihak-pihak terkait lainnya dalam penanggulangan bencana gerakan tanah/tanah longsor dan banjir serta melibatkan partisipasi dunia usaha, masyarakat, perguruan tinggi dan media massa.
Anderson Situmeang
Kepala Divisi Komunikasi Publik
816 total views