Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Dorong Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Pariwisata Era Society 5.0, Kemenparekraf Gelar Pelatihan Sadar Wisata
Medan, 21 September 2022 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melanjutkan Kampanye Sadar Wisata yang menjadi salah satu program unggulan didukung Bank Dunia.Program pelatihan kali ini dilaksanakan di Kabupaten Karo dan diikuti 90 orang dari 5 Desa wisata yang ada di Kawasan Danau Toba.
Setiap desa mengirimkan rata-rata 15 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan tahap kedua yang berlangsung sejak tanggal 21-28 September 2022. Peserta dari pelatihan ini meliputi 5 desa dari 3 Kabupaten yaitu Desa Silalahi Pagar Batu, Desa Siboruan dan Desa Lumban Silintong (Kec. Balige, Kab. Toba), Desa Papande (Kec. Muara, Kab. Tapanuli Utara) dan Desa Tongging (Kec. Merek, Kab. Karo) dengan jumlah peserta masing- masing desa sebanyak 15 orang (total peserta pelatihan dari 5 desa adalah 90 orang).
Pelatihan mempunyai 3 paket: Pelatihan A (sustainable tourism, exploring, packging dan presentasion, selama 3 hari), Pelatihan B (Paket Wisata, homestay, kuliner dan cinderamata, selama 3 hari), Pelatihan C (Wirausaha, dan pendampingan oleh fasilitator selama 5 kali dan pendampingan online). Untuk pelatihan ada 3 kelas masing- masing, 1 kelas itu terdiri 2 desa. Sosialiasi sebelum pelatihan ini telah dilaksanakan pda bulan Februari S/d Juni.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia bidang pariwisata di Era Society 5.0.
“Para kader wisata akan diberikan pelatihan dan ditugaskan untuk membuat proyek rencana pengembangan desa masing-masing hingga pendampingan dalam implementasinya,” kata Sandiaga saat peluncuran Program KSW beberapa waktu lalu, dikutip Sabtu (3/9/2022).
Hal ini karena pemerintah ingin mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor pariwisata. “Sehingga kita berfokus pada penyiapan masyarakat yang aware dengan perkembangan yang ada,” ujarnya.
Pembukaan Pelatihan Frans Teguh Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, mengatakan bahwa Menurut penerapan sadar wisata dengan Sapta Pesona/Era Society 5.0, pelayanan prima, dengan disiplin protokol kesehatan (CHSE). Selain itu, kegitan ini juga mendapat dukungan dari Bank Dunia.
“Kegiatan ini didedikasikan untuk Destinasi Pariwisata Prioritas melalui berbagai metode, terutama dengan modul-modul yang kita persiapkan. Harapan kedepan semoga peserta yang mengikuti dengan baik dan dapat mengaplikasikannya di desanya masing, jangan sungkan berdiskusi dengan para narasumber selama pelatihan,” ujar Frans.
Florida Pardosi Direktur Pengembangan SDM menyampaikan kepada Peserta konsisten selama 7 hari mengikuti pelatihan, trainer mampu mempunyai stragegi agar peserta tidak bosan, diharapkan pemerintah daerah dapat memantau peserta dari kabupaten masing- masing
Dari tempat terpisah Jimmy Bernando Panjaitan, Dirut BPODT mengucapkan terimakasih kepada Kemenparekraf yang telah mengadakan pelatihan tersebut di kawasan danau toba. Dengan pelatihan ini para peserta diharapkan garda terdepan dalam mempengaruhi citra pariwisata yang positif karena berkomunikasi secara langsung dengan wisatawan. Sehingga perlu kompetensi dasar yang perlu dimiliki oleh peserta Pelatiahan Tour Guide untuk tetap melangkah maju menghadapi tantangan di era normal baru
Anderson Situmeang
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT
311 total views