Toba Caldera Resort, Sibisa, 22386

Jl. Kapt. Pattimura No.125 Medan 20153 Sumatera Utara

info@bpodt.id

Toba : (0625) 41500 Medan: (061)450-2908

Siaran Pers: Musik Tradisional Batak Mengalun di Silangit Internasional Airport Atas Dukungan BPODT

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Siaran Pers

Badan Pelaksana Otoritra Danau Toba

Musik Tradisional Batak Mengalun di Silangit Internasional Airport Atas Dukungan BPODT

Tapanuli Utara, 5 September 2023 – Silangit Internasional Airport kini semakin dibenahi seiring dengan meningkatnya jadwal penerbangan, yang merupakan pintu gerbang ke Kawasan Danau Toba. Ketika kita masuk ke pintu gerbang bandara, kita langsung melihat ornamen Batak yang terdiri atas tiga warna yakni: merah, hitam, putih. 

Kini bertambah lagi satu warisan Budaya Batak yang ditampilkan di bandara tersebut yakni: Musik Tradisional Batak sebagai salah satu wujud kearifan lokal masyarakat di Kawasan Danau Toba.

General Manager Silangit Internasional Airport, Ardon Marbun mengatakan bahwa Silangit Internasional Airport sebagai moda transportasi di Kawasan Danau Toba sangat membutuhkan sentuhan budaya yang ada di Kawasan Danau Toba termasuk musik tradisonal Batak. Sebagaimana dapat kita lihat, Silangit Internasional Airport telah dihiasi dengan ornamen-ornamen Batak, dan akan semakin lebih baik setelah  ditambah dengan sentuhan musik tradisional Batak.

“Penumpang yang turun dari pesawat, langsung mendengar sentuhan musik tradisional Batak, baik uning-uningan maupun gondang sabangunan, dengan begitu penumpang benar-benar merasakan jika mereka sudah berada di Kawasan Danau Toba. Sentuhan musik tradisional Batak sangat penting diperdengarkan di bandara ini sekalian untuk mengangkat kearifan lokal yang ada di Kawasan Danau Toba” ujar Ardon.

Lebih lanjut Ardon menyampaikan terimakasih kepada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang memberikan hasil rekaman musik tradisional Batak dalam bentuk Bentuk MP3 dan WAF agar dapat diputar di Silangit Internasional Airport.

Salah satu penumpang pesawat yang baru turun, Espon Simanjuntak mengatakan bahwa ada sesuatu yang baru di Silangit Internasional Airport, ada instrument Musik Batak. Kami senang dan bangga karena merasa bahwa kami benar-benar di Tanah Batak.

“Ini sesuatu yang baru dan sangat bagus, kiranya dapat diikuti oleh hotel, resto dan tempat umum lainnya,” ujar Espon.

Musik tradisional Batak yang diperdengarkan di Silangit Internasional Airport tersebut adalah adalah hasil rekaman yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Rekaman tersebut dilakukan oleh BPODT terhadap pegiat musik tradisional Batak yaitu: Maringan Sitorus ( Parsarune/ Sarune), Pandohotan Sitorus (Parsarune/ Ogung), Bejo Sitorus (Partaganing/ Taganing), Firman Siagian (Parsulim/ Sarune, Lamhot Saragi (Parhasapi/ Taganing, Waldo Siagian (Parhasapi/ Ogung), Desman Sitorus (Parhasapi/ Doal), Rinja Gultom (Parhasapi/ Ogung), Rianto Butarbutar (Hesek/ Hesek), Alon Sitorus (Hasapi/ Ogung).

Adapun jenis musik yang dilakukan perekamannya adalah: Uning-uningan Batak dan Gondang Sabangunan dan jumlah musik yang direkam sebanyak 41 jenis lagu artinya: 41 lagu dalm bentuk Uning-uningan dan 41 lagu dalam bentuk Gondang Sabangunan. Berikut nama lagu dalam bentuk Uning-uningan: Gondang Mula Mula, Gondang Paidua Ni Mula Mula, Gondang Embas-Embas Si Boru Tupa, Gondang Pinasa Sidungdu, Gondang Parhabang Ni Si Ruba, Gondang Didang Didang Si Saurang, Gondang Si Boru Manja, Gondang Si Lote Dolok, Gondang Si Boru Na Tial, Gondang Sa Padang Nause, Gondang Langkitang Marputoran, Gondang Si Manuk Mira, Gondang Alit-Alit Ni Jabatan, Gondang Si Tuan Api, Gondang Si Bintang Na Purasa, Gondang Si Boru Naipospos, Gondang Si Bukka Pikkiran, Gondang Ende-Ende Ni Etet, Gondang Hoda Si Hapas Pili, Gondang Si Doli Na Tihal, Gondang Si Boru Tumbaga, Gondang Si Boru Uluan, Gondang Sekkian Tali Merah, Gondang Si Jou Anggina, Gondang Tanduk Ni Horbo Paung, Gondang Si Boru Mauliate, Gondang Ompu Palti Raja, Gondang Si Bukan Main, Gondang Si Dabu Petek Panuari, Gondang Harambir Ni Silindung, Gondang Sakkae Horbo, Gondang Ende Ni Boru Simbolon, Gondang Si Bunga Na Anggur, Gondang Lilit Tu Meter, Gondang, Hata So Pisik, Gondang Tutuk Tutuk Koling, Gondang Siburuk, Gondang Saoan Na Hujujung, Gondang Didang Si Manuk-Manuk, Gondang Sitio-tio/Hasahatan.

Sedangkan nama lagu dalam bentuk Gondang Sabangunan yakni: Gondang Mula Mula, Gondang Paiduani Mula Mula, Gondang Sibane-Bane, Gondang Si Mundur-Udur, Gondang Sampur Marorot, Gondang Didang Si Saurang, Gondang Si Sangkae Horbo, Gondang Si Hote Dolok,  Gondang Si Bukka Bayar,  Gondang Sapandang Nause, Gondang SiBunga Jambu, Gondang Si Lambiakni Pinasa, Gondang Si Manuk Mira, Gondang Didang Sinabung, Gondang Situan Habonaran, Gondang Si Bintang Napurasa, Gondang Si Boru Nai Pos-pos, Gondang Si Bukka Pikkiran, Gondang Si Unte Manis, Gondang Hoda Si Apas Pili, Gondang Si Doli Natihal, Gondang Simargulang Ombun, Gondang Si Boru Uluan, Gondang Umbak ni Alogo,  Gondang Si Jou Anggina, Gondang Si Patogu Padan,  Gondang Si Boru Mauliate, Gondang Parbinsarni Mataniari, Gondang Si Bukan Main,  Gondang Si Dabu Petek , Gondang Lahat Ni Borotan, Gondang Lahat-Lahat Ni Horbo, Gondang Didang Si Manuk2, Gondang Si Bunga Na Anggur, Gondang Lilit Tu Meter, Gondang Hata Sopisik, Gondang Harambirni Silindung, Gondang Si Harungguan, Gondang Surungan,  Gondang Apul-apul ni Ajibata, Gondang Sitio-tio/Hasahatan

Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan mengatakan bahwa perekaman musik tradisional ini dilakukan dalam upaya turut aktif melestarikan kebudayaan Batak, dalam arti melindung, mengembangkan serta memanfaatkannya. 

“ Kami melakukan perekaman musik tradisional Batak sebagai wujud keikutsertaan kami untuk  melestarikan warisan budaya  yang ada di Kawasan Danau Toba. Salah satu warisan budaya tersebut adalah musik tradisional Batak. Perekaman musik tradisional Batak ini juga merupakan alat promosi pariwisata yang dapat diperdengarkan di berbagai tempat seperti: bandara, hotel, destinasi wisata, restoran yang dan sebagainya untuk mempromosikan dan memasarkan Pariwisata Danau Toba kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara”, ujar Jimmy.

Lebih lanjut Jimmy Panjaitan menyampaikan terimakasih kepada Bapak Monang Naipospos, seorang tokoh dan budayawan Batak yang memberikan masukan tentang perlunya menyelamatkan musik tradisional Batak tersebut melalui perekaman, baik audio maupun video serta merekomendasikan sebuah tim musik tradisional, hingga rekaman musik tradisional ini dapat terwujud.

Nelson Lumbantoruan

Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT

 738 total views

Komblik BPODT
Komblik BPODT

Leave a Replay