Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Perkuat Kolaborasi dan Sinergitas Stakeholders Pariwisatadi Kawasan Danau Toba, Kemenparekraf Gelar Biannual Tourism Forum 2023 di Parapat
Parapat, 5 Oktober 2023 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata menggelar Biannual Tourism Forum Semester II di Parapat, Kabupaten Simalungun tanggal 3 – 4 Oktober 2023. Forum pariwisata ini merupakan upaya untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas stakeholders pariwisata di Kawasan Danau Toba dalam rangka mendukung program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Peserta Biannual Tourism Forum berjumlah 100 orang stakeholders (pemangku kepentingan) pariwisata di DPSP Danau Toba, yang terdiri dari instansi pemerintah yang membidangi kepariwisataan di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten se-Kawasan Danau Toba, Assosiasi Industri/ Profesi, Akademisi, Pelaku Pariwisata dan Tokoh Masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Khas Parapat yang dibuka oleh Martini M Paham selaku Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf melalui zoom .
Dalam sambutannya, Martini berharap kiranya acara Biannual Tourism Forum ini dapat menjadi wadah untuk menerima masukan sebagai pemangku kebijakan bidang pariwisata untuk mendukung keberlanjutan program yang dibiayai oleh World Bank. Untuk mencapai hal tersebut, tentu forum ini tidak cukup untuk membangun hubungan baik yang berkelanjutannya, harapannya semoga kita semua sebagai insan pariwisata dapat membangun kolaborasi dan sinergitas yang baik dengan para narasumber yang banyak berasal dari Lembaga Pemerintah Daerah, Asosiasi untuk dapat membantu pengembangan pariwisata demi kemajuan pariwsata Danau Toba “Pelaksanaan Biannual Tourism Forum ini merupakan Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) yang bertujuan untuk membangun Kolaborasi Pengembangan SDM pariwisata khususnya sumber daya pariwisata di desa desa wisata dalam meningkatkan efektifitas, kualitas dan berkelanjutan setelah tahun 2023” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun Muhammad Fikri F. Damanik dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf karena kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif untuk keberlanjutan pariwisata di Kawasan Danau Toba. Harapannya, dengan diadakannya acara Biannual Tourism Forum ini bisa menjadi forum pertemuan bagi para stakeholder dalam untuk dapat memperkuat sinergitas dengan seluruh elemen pendukung pariwisata.
“Dengan terlaksananya Biannual Tourism Forum ini kami harap dapat membangkitkan semangat pelaku pariwisata di Danau Toba untuk dapat saling bersinergi dalam meningkatkan pengembangan SDM Pariwisata. Diawali dengan peningkatan SDM yang telah dilakukan, pariwisata berkelanjutan juga harus dilanjutkan, karena tidak hanya ekonomi saja yang perlu ditingkatkan tapi alam juga perlu tetap lestari agar bisa berkelanjutan nantinya,” Ujar Fikri.
Selain itu kegiatan ini nantinya akan dapat menambah informasi kepada para local champion sebagai pelaku utama pariwisata di desa wisata. Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Bekelanjutan (P3TB) merupakan program kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas, Kemenparekraf, KemenPUPR, dan Kementerian Investasi/ BKPM. P3TB sesuai kesepakatan Pemerintah dengan Bank Dunia yang memfasilitasi dukungan dana melalui Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN). Mengingat kegiatan-kegiatan pada komponen 3 (tiga) telah dirancang untuk capaian target akhir pada tahun 2023, seluruh kegiatan komponen 3 (tiga) dipastikan selesai pada akhir 2023.
Namun demikian, program P3TB secara secara umum tetap akan berakhir tahun 2024 sesuai Pedoman Umum yang baru. Oleh karena itu, perlu ada masukan atau inisiatif dalam menyesuaikan berakhirnya program P3TB 2024. Dalam kerangka mengetahui seberapa jauh kemanfaatan program-program pada komponen 3 (tiga) P3TB dan bagaimana mempertahankan keberlanjutannya baik pada masa sisa waktu satu tahun program P3TB (2024) maupun keberlanjutan jangka Panjang.
Acara ini ditutup oleh Surana, Analis Kebijakan Ahli Madya. Surana mengatakan bahwa menurut hasil survei kepuasan masyarakat pada tahun 2023, kepuasan di Danau Toba merupakan yang tertinggi dengan indeks 4.33/5. Beliau mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah meluangkan waktunya untuk dapat menyempatkan hadir dalam Biannual Tourism Forum di Hotel Khas Parapat.
“Semoga kedepannya setelah berbagai rangkaian acara kegiatan dari Bank Dunia selesai, Pembangunan Pariwisata dapat terus berlanjut melalui kerjasama dengan dukungan dari Dinas Pariwisata daerah, untuk terus mengembangkan potensi wisata Danau Toba. Forum ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk berbagai stakeholder saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk terus meningkatkan Pembangunan Pariwisata Danau Toba yang berkelanjutan”, tutup Surana.
Nelson Lumbantoruan
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT
870 total views