Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Wujudkan Percepatan Pengembangan DPSP Danau Toba, BPODT Kolaborasi Bersama Seluruh Deputi Kemenparekraf
Toba, 16 Februari 2023 – Dalam mewujudkan percepatan pengembangan pembangunan pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba mengadakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2023 pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba meningkatkan kepariwisataan di danau toba, (Kamis, 16 Februari 2023).
Rapat tersebut bertujuan umtuk menyamakan persepsi dan indestifikasi program pengembangan destinasi pariwisata super prioritas danau toba. Kegiatan ini melibatkan 7 Deputi di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Rapat ini dibuka langsung oleh Frans Teguh, Plt Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur secara online.
Frans Teguh mengatakan Pengembangan destinasi dan sumber daya manusia serta pemberdayaan masyarakat merupakan fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya mempercepat pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Khususnya Danau Toba, Potensi tersebesar kawasan DSP Danau Toba di Sumatera Utara tentu berpusat di Danau Toba.
Hadirnya Badan Pelaksana Otorita Danau Toba diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempercepat pengembangan dan pembangunan destinasi pariwisata super prioritas
Dalam hal ini, upaya gerak cepat untuk membangun pariwisata super prioritas sangat membutuhkan bantuan anggaran dan fasilitas infrastruktur untuk segera menggaet investor dalam mengembangkan kemajuan DPSP Danau Toba. Khususnya di zona otoritatif. Dengan penetapan kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata super prioritas maka diperlukan dukungan dari seluruh Keduptian dilingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Rapat Koordinasi yang melibatkan semua KeDeputian ini sangat penting bagi kita semua, menjadi momen Konsolidasi bagi kita untuk saling berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi atas program-program yang telah kita susun bersama dalam mendukung DPSP Danau Toba. Dengan demikian tidak ada program yang tumpang tindih, melainkan saling melengkapi dan dapat menjangkau 8 Kabupaten dikawasan Danau Toba yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Frans Teguh.
Jimmy Bernando Panjaitan menjelaskan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba merupakan satker Badan Layanan Umum (BLU) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan melalui Surat keputusan Nomor. 344/KMK.05/2019, tanggal 26 April 2019.
BLU BPODT mulai adanya pendapatan BLU terhitung sejak tanggal 20 November 2021 saat launching Kaldera dibuka untuk Umum dengan dikenakan tarif masuk sesuai PMK Tarif Kemenkeu no. 165/KMK.05/2020 tanggal 22 Oktober 2020.
“Adapun Fokus Pelaksanaan Kegiatan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Tahun 2023 diantaranya dengan target Otoritatif terlaksananya 2 Ground Breaking, Penyelenggaran 1 Event Nasional, target pengunjung sejumlah 400.000 orang di TCR dan secara koordinatif ditargetkan 3 Desa Wisata di Danau Toba masuk 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 serta pengembangan dan promosi 3 Paket eco wisata geoparak trails of the kings,” ujar Dirut Jimmy.
Rapat Koordinasi ini sebagai narasumber dalam sesi pertama adalah Selliane Halia Ishak Seketaris Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Alexander Reyahan mewakili Deputi Bidang Sumber Daya Dan Kelembagaan, Bayu Rudiarto Rustono mewakili Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Santi Septianti mewakili Deputi Bidang Industri dan Investasi.
Pada sesi kedua narasumber Taufik Nur Hidayat mewakili Deputi Pemasaran, Novantiar mewakili Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan dan Saulina Marbun mewakili Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.
Anderson Situmeang
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT
539 total views