21 Oktober 2020, Hotel Aryaduta Jakarta
Hadir :
Wakil Menteri Kemenparekraf, Perwakilan dari Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Asosiasi Pariwisata (PHRI, Tour and Travel, tour operator, dll), KONI, BPODT
Pokok Pembahasan :
1.Penentuan arah kebijakan pariwisata pasca COVID-19 harus benar – benar menjaring masukan dari semua stakeholder yang terkait dari hulu hingga hilir (pemerintah, asosiasi pariwisata, wisatawan, lembaga sertifikasi terkait, dll). Kesalahan dalam menentukan kebijakan akan membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara lain. Momen reset start from zero harus benar- benar dimanfaatkan
2.Pembagian kelompok dan pembahasan untuk workshop tidak tepat sasaran, mohon pengelompokan dapat dibagi sesuai bidang terkait agar analisis lebihi mendalam
3.Scoring penjaringan masukan yang digunakan oleh konsultan tidak tepat sasaran, banyak kesalahan penggunakan padanan kata sehingga pengertian dan implementasi kurang tepat sasaran
4.Lembar scoring penjaringan masukan diharapkan dapat memberikan pertanyaan spesifik sesuai dengan bidang terkait agar isu/kendala dapat diketahui dan didiskusikan lintas sektor
5.Diharapkan ada pertemuan kembali dengan materi / penjaringan masukan yang sudah diberikan sebelumnya dan pada saat workshop tinggal kroscek antar kelompok sehingga lebih efektif
148 total views